Sidang kasus Jessica Kumala Wongso kembali digelar. Kali ini yang bersaksi merupakan ahli kriminologi yang sempat memeriksanya dan mengatakan kalau Jessica berbohong. Hal ini menurut penilaiannya berdasarkan analisis gesture serta wajahnya. Penilaian ini diungkapkan oleh Prof Dr Tb Ronny Rahman Nitibaskara, dalam sidang sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Ronny menjelaskan hasil analisanya dari tatapan mata Jessica. Dari sana ia menilai ada kebohongan yang disimpan Jessica.
“Artinya saya simpulkan adanya kebohongan-kebohongan, ada ketidakserasian verbal dan non verbal. Terkesan ada unsur tidak banyak narsistik,” jelas Ronny yang kemudian meminta izin pada hakim, guna mengungkap kepribadian Jessica. Namun hal tersebut tak disetujui hakim juga jaksa.
Ronny menilai dari tatapan mata, ia melihat kalau mata Jessica tak bersinar, dan mengidentifikasikan mengenai sebuah masalah terpendam.
“Kalau dalam mata Jessica sama sekali tidak berbinar, hanya kesedihan, pengalaman masa lalu yang betul-betul dirasakan terus-menerus, dan tidak berhenti saat itu” kata Ronny.
Ronny memberikan jaminan akan analisisnya yang berdasarkan metode valid, karena ia membandingkannya dengan dengan mata sejumlah pesohor dunia, seperti Nel Gibson, Jimmy Carter dan Julia Roberts. Mata jessica menurutnya berbanding terbalik.
EmoticonEmoticon